Selasa, 27 Oktober 2015

tugas..



Perbedaan Prosesor Intel core i3, i5 dan i7

Ini merupakan postingan pertama saya. Kali ini saya akan mencoba memberikan sedikit informasi tentang perbedaan prosesor Intel core i3, i5, i7. Sebelumnya saya akan mengulang kembali apa itu processor? Processor adalah otak yang menerima instruksi proses sebelum kemudian meneruskannya ke hardware lainnya. Otak pada komputer ini dapat dianalogikan seperti otak kita, artinya dia akan memberikan sinyal terlebih dahulu sebelum tubuh melakukan suatu aktifitas. Adapun pengertian core secara sederhana dapat dijelaskan sebgai proses instruksi yang dapat dijalankan dalam suatu proses. Banyak yang mikir kalau i3 terdapat 3 buah processor, i5 = 5 processor dan i7 = 7 processor. Sebenarnya ini sudah merupakan suatu kesalahan besar. Inisial 3, 5, 7 bukan sebagai indikasi bahwa processor tersebut memiliki jumlah yang sama seperti yang tertera pada namanya, tapi dipengaruhi oleh beberapa kemampuan seperti clockspeed, ghz, chache dan memori support yang dapat diproses dalam satu waktu.
Berbicara tentang produk Intel yang satu ini, sebenarnya Intel sudah agak lama merilis processor terbarunya yaitu Intel i7, kemudian disusul i5, i3. Intel core-i merupakan keluarga processor terbaru dengan diberikannya inovasi teknologi terbaru. Intinya sih core i3 ditujukan buat Entry Level, core i5 buat mid level, kalo core i7 buat High Level. Terus ketiganya bakal ditanam di dekstop maupun notebook. Selain itu, core i5 dan i7 mengadopsi fitur “Intel Turbo Mode Technology” dimana fitur ini akan mematikan core yang tidak dipakai ketika memproses aplikasi yang hanya membutuhkan single thread, ketika memproses aplikasi single thread, processor akan mengoverclock aliran thread data yang berjalan di atasnya sehingga pemrosesan lebih cepat, sedangkan jika memproses aplikasi yang bukan single thread, core tersebut akan hidup kembali. Berikut adalah perbedaan spesifikasi dari masing-masing processor:
•I3 – Terdapat 2 processor didalamnya
•I5 – Terdapat 2 processor Quad Core pada masing-masing processor. Kecuali tipe I5-661 yang menggunakan Dual Core pada masing-masing processor dengan kecepatan 3.2-3.33 GHZ
•I7 – Terdapat 4 processor dengan kecepatan 3.07 GHZ pada masing-masing processor (pada seri tertentu ada juga yang terdapat 6 processor)
Selain jumlah processor perbedaan utama pada I3, I5 dan I7 adalah pada teknologi:
1.Turbo Boost.
Turbo Boost ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan clockspeed pada CPU atau overclocking otomatis dengan mematikan satu-dua engine lainnya untuk memberi porsi lebih pada CPU pada suatu aktivitas yang menuntut processor untuk bekerja lebih keras.
Contoh : Processor Intel Core i-7 720QM memiliki clock speed sebesar 1.60 GHz untuk minimum. Ketika menjalankan aplikasi yang membutuhkan clock speed yang tinggi. Processor secara otomatis meningkatkan clock speed hingga 2.93 GHz maksimum clock speednya. Dan ketika tidak dibutuhkan maka otomatis clock speed nya akan menurun di angka minimum clock speed. Ibarat Speedometer semakin di gas semakin cepat jalan nya kendaraan.
2.Hyper-Treading
Hyper-Treading berkemampuan untuk mensimulasikan jumlah processor yang ada untuk bekerja secara multi-proccess pada bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, pada I3 terdapat 2 buah processor Dual Core didalamnya. (Dual Core = juga memiliki 2 processor).
3.Intel HD Graphics : Grafik yang sudah high definition. Dibandingkan dengan Intel Graphics pada Core 2 Duo, Pada core “i” grafiknya sudah jauh lebih bagus karena sudah HD. ( Pada Core i3, i5 hingga i7 )
4.Maksimum Memory pada RAM hingga 16GB ( Maksimum memory tergantung dari masing – masing tipe processor )
5.Sudah Menggunakan module DDR3 dengan FSB 1066 MHz
Core i3 = Pada core i3 hanya memiliki 2 Core, Hyperthreading ( 4 Way )
Core i5 = Pada core i5 memiliki 2 Core, Hyperthreading ( 4 Way ) dan Turbo Boost
Core i7 = Pada core i7 memiliki 4 Core, Hyperthreading ( 8 Way ) dan Turbo Boost
Penamaannya sendiri tetap mengikuti sistem Core i3/i5/ i7. Bedanya, prosesor ini menggunakan sistem 4 digit, sementara sebelumnya 3 digit. Angka pertama dimulai dari angka 2, karena Intel menganggap Sandy Bridge sebagai prosesor Nehalem generasi kedua. Selain itu, ada pula akhiran K, T, dan S. Akhiran K menunjukkan fasilitas multiplier yang bebas (tidak dikunci). Sementara prosesor akhiran T dan S memiliki TDP yang lebih kecil, yaitu 65 Watt (seri T) dan 45 Watt (seri S).
Sekadar mengingatkan prosesor Sandy Bridge polos dan K memiliki TDP 95 Watt. TDP yang kecil menunjukkan seri T dan S ditujukan untuk sistem terintegrasi seperti Home Theater PC dan lebih banyak dijual untuk pembuat PC.
Sebagai pegangan mudah Sandy Bridge tipe Core i3 memiliki 2 inti sementara untuk Core i5 dan i7 memiliki 4 inti Namun perlu diingat kalau Core i5 seri Lynnfield juga ada yang 2 inti sehingga pastikan Anda memilih prosesor Core i5 dengan 4 digit jika ingin menjajal Sandy Bridge.
Untuk penjelasan lebih detil tentang Core I3, I5 dan I5 dapat dilihat pada kemampuan masing-masing:
Core I3
•Tidak support teknologi Hyper-Treading
•Turbo Boost – Maksimum overclocking otomatis berkisar antara 2.933 GHZ – 3.2 GHZ
•Clock Graphics Processor – 100 MHZ
•L3 Cache – 4 MB
•LGA Socket 1156
•Core I3 mengintegrasikan Virtualizing Tecnology dengan GPU (Graphic Processing Unit) agar dapat berjalan lebih cepat
Core I5
•Support Hyper-Treading
•Terdiri dari 2 processor Dual Core. ada juga seri I5 yang berisi 2 processor Quad Core, namun tidak support Hyper-Treading
•Turbo Boost – Maksimum overclocking otomatis berkisar antara 2.4 GHZ – 3.33 GHZ
•L3 Cache – 4-8 MB
•LGA Socket 1156
•Intel HD Graphics
•Maximal RAM – 16 GB
Core I7
•Terdiri dari 4 processor dengan spesifikasi Quad Core didalamnya
•Support Hyper-Treading – Dapat memecah 4 processor menjadi 8 processor untuk menjalankan proses-proses yang berat secara bersamaan seperti proses 3D Rendering, Video Editing. Animation dsb.
•Turbo Boost – Maksimum overclocking otomatis berkisar 1.73 GHZ – 3.33 GHZ
•L3 Cache – 8-12 MB
•Teknologi Intel QuickPath Interconnect – Untuk mempercepat proses baca data hingga 25.6 GB / detik
•LGA Socket 1156
•Intel HD Graphics
•Maximal RAM – 24 GB
•Processor ini terbagi menjadi dua, yaitu :
Intel Core i7 M
Prosesor ini adalah Arrandale (2 inti prosesor) dengan performa terbaik. Teknologi 32 nm membuatnya bekerja dengan suhu relative rendah. Kecepatan tinggi, Hyper-threading, dan Turbo boost membuatnya memiliki performa tinggi. Apabila dipadu dengan VGA tambahan, notebook berbasis Core i7 M akan menjadi pilihan yang sangat baik bagi pencinta performa tinggi. Kemampuannya bahkan dapat bersaing dengan Core i7 QM. Tentu saja, dengan harga yang relatif lebih terjangkau.
Inter Core i7 QM
Prosesor notebook Core i7 QM memiliki kemampuan tertinggi. Tidak ada VGA di dalam prosesor ini, tapi 4 inti prosesor (quad core), kecepatan tinggi, dan Turbo boost adalah andalan utamanya. Prosesor dengan 4 core dan hyper-threading ini akan dideteksi Windows seakan memiliki 8 inti prosesor! Jika Anda membutuhkan performa notebook tertinggi yang bahkan mampu bersaing dengan desktop, ini adalah pilihannya. Umumnya, notebook dengan Core i7 akan memiliki VGA khusus. Jadi, gamer, pengguna aplikasi grafis (Adobe Photoshop, 3ds Max), dan pencinta performa tinggi akan menyukainya. Tentu saja, ada harga yang harus dibayar untuk performa yang tinggi ini.
Nah bagi anda yang ingin mengetahui lebih banyak macam daripada prosesor ini dapat langsung mengunjungi http://www.intel.com/p/en_US/products sehingga bisa disesuaikan dengan keinginan anda dari clock,cache hingga TDP untuk mobo kesayangan anda.untuk kemampuan OC pilihkan i5 dan i7 dengan kode ” K ” yang dipadankan dengan mobo p67 semoga berguna.




AMD
Pengertian dan Perbedaan Antara Prosessor Intel dengan AMD
Perbedaan Antara Prosessor Intel dan AMD

Perbedaan Antara Prosessor Intel dan AMD - Salam IT Newbie. Tahukah anda semua perbedaan antara prosessor intel dan AMD?. Jika anda sebagai pengguna komputer dan seorang gamer pasti akan tahu akan perbedaan antara 2 prosessor tersebut. IT Newbie sendiri baru kali ini membahas tentang hardware. Coba anda bisa cek pada komputer, apakah prosessornya AMD atau intel.

Bagi sebagian dari orang pasti akan bingung jika harus menjelaskan apa perbedaan secara umum antara prosessor intel dengan AMD. Dalam tutorial ini IT Newbie akan langsung saja membahas perbedaan antara Prosessor Intel dan AMD, sebagai berikut :

1. Intel Corporation merupakan sebuah perusahaan multinasional yang berpusat di daerah USA dan sangat terkenal dengan sebuah rancangan produksi mikroprosessor nya dan juga mengkhususkan dalam pembuatan sirkuit. Intel juga membuat kartu jaringan, komponen chipset dan lainnya. Intel telah memiliki project riset yang sangat maju dalam seluruh aspek dalam bidang produksi semi konduktor, termasuk MEMS. Intel juga telah mengganti logo dan slogan pada awal Januari 2006. slogannya yaitu "intel inside" dirubah dengan "Intel Leap Ahead". Berikut ini beberapa produk prosessor intel hingga sampai saat ini :

1. Intel® Pentium®4
2. Intel® Pentium® Dual-Core
3. Intel® Core™2 Duo
4. Intel® Core™2 Quad
5. Intel® Core™2 Extreme
6. Intel® Core™ i3
7. Intel® Core™ i5
8. Intel® Core™ i7
AMD atau kependekan dari  (Advanced Micro Devices) merupakan sebuah perusahaan pembuat sirkuit terpadu, prosessor atau sebuah IC (integrated circuit) yang berlokasi di Sunnyvale, California, Amerika. Pabrik produksi pertama berlokasi di Austin, Texas, Amerika. dan kemudian pabrik kedua berlokasi di Dresden, Jerman yang telah ditetapkan untuk memproduksi Athlon saja. Jika semuanya telah berjalan lancar, maka mimpi harga sebuah sistem PC akan dapat lebih murah dan bisa terwujud karena tidak akan lagi di monopoli oleh perusahaan Intel. Namun pada tahun 2006 juga, AMD telah berhasil mengakuisisi perusahaan Grafis terkenal asal Amerika yaitu ATI Technology. Perusahaan ini merupakan penyedia prosesor x86-compatible processors terbesar kedua. dan AMD juga sudah mulai dikenal oleh seluruh dunia. Berikut ini beberapa produk dari AMD yaitu :
1. AMD Sempron™
2. AMD Athlon™ FX
3. AMD Athlon™ 64
4. AMD Athlon™ X2
5. AMD Athlon™ X3
6. AMD Athlon™ X4

Berikut ini Perbedaan Kelebihan dan kekurangan antara prosessor Intel dengan AMD :
  • Intel menang di merek dan marketnya, sedangkan AMD harganya yang lebih murah.
  • Grafis pada prosessor AMD jauh lebih baik dibanding Intel.
  • AMD jauh lebih unggul dalam sebuah pengolahan komunikasi aplikasi, contohnya transfer data pada modem, ADSL, MP3, dan Doubly Digital Suround Sound.
  • Pada prosesor Intel Pentium 4 sistem kinerjanya lumanyan cepat. Namun, untuk urusan grafis masih kalah dibanding dengan AMD, tapi setidaknya AMD tidak cepat panas dibandingkan prosessor Intel.
  • Jika anda sebagai gamer sejati pasti akan memilih AMD, karena prosessor ini jauh lebih kuat dan tidak cepat panas. karena di desain juga untuk game.
  • Banyak transistor pada prosessor Intel 100 milyar sedangkan AMD jauh lebih banyak yaitu 105 milyar.
  • Set instruksi yang ada pada prosessor Intel yaitu MMX, SSE,SSE2, dan SSE3, namun pada AMD SSE2 dan 3DNow. namun dari sekian banyak istruksi yang telah dipakai oleh prosessor intel sebenarnya telah ada dalam 3DNow-nya AMD yang tidak dimiliki oleh Intel.
  • Pipeline pada prosessor intel jauh lebih panjang dibandingkan dengan prosessor AMD, namun pipeline Intel bermasalah pada sebuah pertukaran tugas, sehingga pipeline intel kecepatannya sangat
    melambat dan berada jauh dibawah AMD.
Dalam pemilihan prosessor antara Intel dan Prosessor AMD sebenarnya ada pada keinginan sobat sendiri, namun harus sesuai dengan kebutuhan sobat juga, Saran dari IT Newbie, jika sobat ingin komputernya untuk game maka gunakanlah AMD karena kuat, grafisnya bagus, tidak cepat panas dan jika hanya untuk keperluan office, browsing lainnya maka gunakan intel. Semua terserah pada anda juga, mau pilih yang mana..

Mungkin hanya beberapa saja yang IT Newbie ketahui tentang kelebihan dan kekurangan antara Intel dengan AMD. Jika ada sobat yang ingin menambahi dan memberikan saran, kritik, dan komentar akan sangat membantu IT Newbie untuk share artikel-artikel tentang komputer lainnya. 





















MAKALAH ALU


BAB II
PEMBAHASAN


1.      PENGERTIAN KOMPUTER
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Secara luas, Komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi : Layar Monitor, CPU, Keyboard, Mouse dan Printer (sbg pelengkap). Tanpa printer komputer tetap dapat melakukan tugasnya sebagai pengolah data, namun sebatas terlihat dilayar monitor belum dalam bentuk print out (kertas).

Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang memproses informasi" atau "sistem pengolah informasi."











2.      ALU (ARITHMETHIC AND CONTROL UNIT)  PADA KOMPUTER

                Pernahkah teman-teman mendengar kata ALU? Mungkin yang pertama kali dibenak teman-teman adalah sebuah benda yang terbuat dari kayu untuk menumbuk beras. Benar! Namun, bukan itu yang saya maksud. ALU di sini adalah Arithmetic and Logic Unit yang dalam bahasa Inggris kamus adalah Unit logika dan Aritmatematika. ALU ini terletak di microprocessor (processor) baik yang bermerek Intel, Power PC, atau AMD. Sesuai dengan namanya, ALU bertindak untuk melakukan operasi aritmatik seperti pengurangan-penambahan dan operasi logika seperti lebih besar, lebih kecil, dan sama dengan.


Karakteristik dari ALU adalah sebagai berikut:
1.      Melakukan kalkulasi: tambah, kurang, bagi, kali.
2.      Melakukan operasi logika
3.      Terletak pada CPU (microprocessor)
4.      Melakukan kalkulasi terhadap bilangan integer (bulat) dan floating point (pecahan)
Khusus pada floating point. 

                ALU terpisah dengan microprocessor (CPU) dengan nama FPU (Floating Point Unit) namun pada saat ini sudah terintegrasi dengan CPU Proses penjumlahan seperti 5+2  memiliki dua komponen utama, yaitu operan dan operator. Operator pada persamaan tersebut  adalah ‘+’ dan yang bertindak sebagai operand adalah ’5 dan ’2. Hal ini penting saya upas karena akan digunakan untuk pembahasan selanjutnya.









Secara garis besar, posisi ALU pada kerja komputer dapat dilihat di bawah ini:



http://hanyacatatankecil.files.wordpress.com/2010/05/picture11.png?w=547



                ALU akan bekerja setelah mendapat perintah dari Control Unit yang terletak pada processor. Contorl Unit akan memberi perintah sesuai dengan komando yang tertulis(terdapat) pada register. Jika isi register memberi perintah untuk melakukan proses penjumlahan, maka PC akan menyuruh ALU untuk melakukan proses penjumlahan. Selain perintah, register pun berisikan operand-operand. Setelah proses ALU selesai, hasil yang terbentuk adalah sebuah register yang berisi hasil atau suatu perintah lainnya. Selain register, ALU pun mengeluarkan suatu flag yang berfungsi untuk memberi tahu kepada kita tentang kondisi suatu processor seperti apakah processor mengalami overflow atau tidak.

                ALU (Arithmethic and Control Unit) adalah bagian dari CPU yang bertanggung jawab dalam proses komputasi dan proses logika. Semua komponen pada CPU bekerja untuk memberikan asupan kepada ALU sehingga bisa dikatakan bahwa ALU adalah inti dari sebuah CPU. Perhitungan pada ALU adalah bentuk bilangan integer yang direpresentasikan dengan bilangan biner. Namun, untuk saat ini, ALU dapat mengerjakan bilangan floating point atau bilangan berkoma, tentu saja dipresentasikan dengan bentuk bilangan biner.
                ALU mendapatkan data (operand, operator, dan instruksi) yang akan disimpan dalam register. Kemudian data tersebut diolah dengan aturan dan sistem tertentu berdasarkan perintah control unit. Setelah proses ALU dikerjakan, output akan disimpan dalam register yang dapat berupa sebuah data atau sebuah instruksi. Selain itu, bentuk output yang dihasilkan oleh ALU berupa flag signal. Flag signal ini adalah penanda status dari sebuah CPU.

Bilangan Ineger
                Bilangan integer (bulat) tidak dikenal oleh komputer dengan basis 10. Agar komputer mengenal bilangan integer, maka para ahli komputer mengkonversi basis 10 menjadi basis 2. Seperti kita ketahui, bahwa bilangan berbasis 2 hanya terdiri atas 1 dan 0. Angka 1 dan 0 melambangkan bahwa 1 menyatakan adanya arus listrik dan 0 tidak ada arus listrik. Namun, untuk bilangan negatif, komputer tidak mengenal simbol (-). Komputer hanya mengenal simbol 1 dan 0.

                Untuk mengenali bilangan negatif, maka digunakan suatu metode yang disebut dengan Sign Magnitude Representation. Metode ini menggunakan simbol 1 pada bagian paling kiri (most significant) bit. Jika terdapat angka 18 = (00010010)b, maka -18 adalah (10010010)b. Akan tetapi, penggunaan sign-magnitude memiliki 2 kelemahan. Yang pertama adalah terdaptnya -0 pada sign magnitude[0=(00000000)b; -0=(10000000)b]. Seperti kita ketahui, angka 0 tidak memiliki nilai negatif sehingga secara logika, sign-magnitude tidak dapat melakukan perhitungan aritmatika secara matematis. Yang kedua adalah, tidak adanya alat atau software satupun yang dapat mendeteksi suatu bit bernilai satu atau nol karena sangat sulit untuk membuat alat seperti itu. Oleh karena itu, penggunaan sign magnitude pada bilangan negatif tidak digunakan, akan tetapi diganti dengan metode 2s complement.

                Metode 2s complement adalah metode yang digunakan untuk merepresentasikan bilangan negatif pada komputer. Cara yang digunakan adalah dengan nilai terbesar dari biner dikurangin dengan nilai yang ingin dicari negatifnya. Contohnya ketika ingin mencari nilai -18, maka lakukan cara berikut: ubah angka 18 menjadi biner (00010010)b karena biner tersebut terdiri dari 8 bit, maka nilai maksimumnya adalah 11111111 kurangkan nilai maksimum dengan biner 18 -> 11111111 – 00010010 = 1110110 kemudian, dengna sentuhan terakhir, kita tambahkan satu -> 11101101 + 00000001 = 11101110 Dengan metode 2s complement, kedua masalah pada sign magnitude dapat diselesaikan dan komputer dapat menjalankan. Namun, pada 2s complement, nilai -128 pada biner 8 bit tidak ditemukan karena akan terjadi irelevansi. Coba aja sendiri. Hhe.. maka untuk rentang 8 bit adalah -2^7 sampai dengan 2^7-1.

                Penjumlahan dan pengurangan pada bilangan biner sama dengan penjumlahan biasa. Untuk lebih jelasnya, silahkan pembaca membaca buku Digital Design karya Manno.

                Perkalian pada bilangan integer, pada komputer tidaklah sama ditempuh dengan cara yang sama dengan yang biasa kita lakukan. Untuk itu, digunakan suatu algoritma tertentu.       Flow chart algoritma tersebut dapat temen-temen lihat di bawah ini Cycle menunjukkan jumlah bit dari suatu bilangan binner. Pada contoh di atas, terdapat 4 cycle yang terjadi sehingga proses perkalian melibatkan 4 bit bilangan biner.
                Algoritma di atas tidak berlaku pada bilangan bertanda atau bilangan negatif. Maka, untuk menyelesaikan persoalan tersebut digunakan algoritma Booth. Keuntungan dari algoritma Booth adalah dapat digunakan baik untuk bilangan bertanda atau bilangan non bertanda. Cukup praktis kan? Untuk Flow Chart dari algoritma Booth, bisa dilihat di bawah ini hasil output adalah A Q.

Untuk pembagian, dapat menggunakan algoritma sebagai berikut:

Floating Point
                Floating Point atau bilangan berkoma dalam ALU diubah dalam bentuk biner . Penempatan floating point (pada kasus 32 bit adalah lebar alamat)pada memori tersusun atas 1 bit sign of significant (bernilai 0 jika bilangan tersebut positif dan 1 untuk bilangan negatif), 8 bit biased exponent (menunjukkan bilangan exponennya yang ditambah dengan 11111111), dan 23 bit significant. Langkah-langkah pembuatan floating point pada komputer adalah:

                Ubah menjadi bilangan biner ubah (misal) 101.001, maka ubah menjadi 1.01001 x 2^3 ubah pangkat tersebut dalam biner sehingga 1.01001 x 2^11 karena bilangan tersebut adalah positif, maka bit sign magnitude berniai 0 [contoh] untuk biased exponent, nilai 11 ditambah dengan 11111111 sehingga menjadi 00000010 [bit terdepan dibuang karena hanya 8 bit yang diterima] bit siginificand diis dengan 01001000000000000000000 maka untuk 101.001, pada memori ditulis: 1 00000010 01001000000000000000000. Untuk penjumlahan dan pengurangan, dialakukan lebih rumit dari uraian di atas.
BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

ALU (Arithmethic and Control Unit) adalah bagian dari CPU yang bertanggung jawab dalam proses komputasi dan proses logika. Semua komponen pada CPU bekerja untuk memberikan asupan kepada ALU sehingga bisa dikatakan bahwa ALU adalah inti dari sebuah CPU. Perhitungan pada ALU adalah bentuk bilangan integer yang direpresentasikan dengan bilangan biner. Namun, untuk saat ini, ALU dapat mengerjakan bilangan floating point atau bilangan berkoma, tentu saja dipresentasikan dengan bentuk bilangan biner.

Karakteristik dari ALU adalah sebagai berikut:
5.      Melakukan kalkulasi: tambah, kurang, bagi, kali.
6.      Melakukan operasi logika
7.      Terletak pada CPU (microprocessor)
8.      Melakukan kalkulasi terhadap bilangan integer (bulat) dan floating point (pecahan)
Khusus pada floating point. 


                Demikian yang bisa kami simpulkan, semoga makalah ini bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada umumnya. Apabila makalah ini terdapat kekurangan maupun kesalahan dalam penulisan/pembahasan kami mengucapkan mohon maaf.

DAFTAR PUSTAKA


http://www.perpus-online.co.cc/makalah komputer

http://iwansantosa.files.wordpress.com/2009/04/presentasi-sistem-
komputer.ppt.

3

Perbedaan Processor Core 2 duo dan Dual Core




Banyak pemakai Komputer saat ini dibingungkan dengan istilah Processor keluaran Intel.
Malah ada kejadian unik di Outlet ViSi DATA COMPUTER di Mataram.
Salah seorang Konsumennya (sebut saja si Badu), Komplin BERAT, bahkan menuduh ViSi DATA sudah membohonginya.

Si Badu memesan Komputer Rakitan dengan Processor E2140 (Dual Core 1,6GHZ) atau disebut Core Duo E2140
Badu komplin karena dia memesan Core Duo E2140 bukan Dual Core 1,6GHZ yang muncul di layar Komputer-nya ;))
Setelah dijelaskan pun Badu tetap ngotot bahwa Temannya yang ngerti Komputer bilang itu bukan Core Duo tapi Dual Core. Tapi saat Badu kami tanya, Menurut dia dimana perbedaan yang dia tahu tentang DUal Core dan Core Duo ? si Badu hanya gelagapan dan tidak bisa menjelasakan….
Melihat hal itulah kami mencoba menjelaskan melalui bloq ini perbedaan istilah tersebut.

DUAL CORE Processor
Istilah ini adalah istilah teknis untuk merujuk kepada Teknologi Processor atau Arsitektur Processor dimana dalam 1 Keping Processor/CPU terdapat 2 buah Inti processor.
Teknologi terbaru dari Perkembangan arsitektur Procesor ini adalah menanamkan 2 inti kedalan 1 CPU, atau bahasa umumnya menanamkan 2 mesin kedalam 1 Keping CPU.
Perkembangan awal teknologi ini adalah menculnya PENTIUM D, yang merupakan keluaran awal dari processor dengan 2 buah inti.
Processor jenis ini Masih disebut dengan istilah “PENTIUM” karena memang generasinya masih dari perkembangan lanjutan generasi INTEL PENTIUM.
Produksi Processor ini masih menggunakan Teknology “NETBURST” . Jadi PENTIUM D adalah CPU PENTIUM yang Memiliki 2 Buah INTI kelas PENTIUM di produksi dengan teknology 90nm. Kelemahan Jenis Pentium D ini adalah Inti kedua tidak maksimal di gunakan, dan tidak ada pengecekan suhu pada inti kedua.
Dalam penjualannya intel Tidak Menyebut PENTIUM D sebegai CORE DUO processor TAPI menyebutnya PENTIUM D (Dual). istilah inilah yang di indonesia dan kebanyakan pedagang Komputer di rancu-kan dengan istileh INTEL CORE DUO (tanpa ada kata PENTIUM)
CORE DUO
Istilah ini adalah lebih kepada istilah untuk MERK DAGANG INTEL, artinya secara teknis tetap sama dengan DUAL CORE, yaitu dipasangnya 2 core dalam 1 keping CPU. Jadi CORE DUO adalah Istilah dagang dari Intel.
Dan Intel dengan perkembangan teknologi Pembuatan Chip terbaru (65nm) sudah tidak memakai istilah PENTIUM lagi pada processor keluarannya, tapi sudah Mematenkan istilah CORE. Makanya semua processor intel saat ini disebut INTEL CORE.
Artinya apa? intel sudah beralih kepada jenis proceesor yang pembuatannya melalui teknologi 65nm bahkan 45nm dimana processor processor tersebut telah ditanamkan 2 inti didalam 1 keping CPU.
istilah CORE DUO ini melekat pada processor intel DESKTOP E2XXX , atau Processor Mobile T2XXX
Di dalam System operasi Windows XP/Linux processor jenis ini dikenalai sebagai Processor berinti Dua, atau muncul tulisan DUAL Proceesor.
Ini yang menjadi masalah kepada si BADU yang sangat awam Komputer dan Ngeyel walau sudah dijelaskan … he he he
CORE2DUA
Istileh Processor CORE intel yang lain adalah CORE2DUO, yang berarti Processor CORE yang dibagun dengan teknologi 2 Core dengan tambahan fungsi dipasangnnya Cache Memmory pada masing masing Core. Jadi bila CORE DUO masih memakai 1 Cache /L2 untuk Kedua CORE, maka pada CORE2DUO masing masing inti sudah dipasangkan Cache secara sendiri sendiri, yang masih bekerja sama secara paralel.
Perkembangan terakhir dari Intel CORE processor adalah di buatnya processor dengan 4 inti atau disebut juga Intel Core2Quad,
Semoga cukup membantu.



Minggu, 25 Oktober 2015

Samsung Galaxy J1 Ace Super AMOLED Resmi Melenggang di Indonesia

Samsung Galaxy J1 Ace Super AMOLED Resmi Melenggang di Indonesia

Produsen ponsel asal Korea Selatan, Samsung ternyata sudah menghadirkan smartphone low-end terbarunya yakni Samsung Galaxy J1 Ace di Indonesia. Fitur kunci yang menjadi andalan Galaxy J1 Ace ini adalah dukungan 4G LTE dan layar berteknologi Super AMOLED.

Spesifikasi

Samsung Galaxy J1 Ace

Layar

Samsung Galaxy J1 Ace mengandalkan layar sentuh berukuran 4,3 inci dengan resolusi WVGA 800 x 480 piksel berteknologi Super AMOLED kapasitif dengan kerapatan 218 piksel per inci. Galaxy J1 Ace besutan vendor asal Korea Selatan ini menggunakan sistem operasi Android 4.4.2 KitKat dengan balutan antarmuka TouchWiz Essence UI.

Dapur Pacu

Dapur pacu Samsung Galaxy J1 Ace menggunakan prosesor Quad Core 1.2 GHz dan memori RAM 768 MB. Sebenarnya memori RAM ini cukup rendah apalagi di zaman sekarang dimana smartphone rata-rata menggunakan RAM minimal 1GB.

Kamera

Ponsel ini juga dibekali dengan dua buah kamera di depan dan belakang yang masing-masing beresolusi 2MP dan 5MP yang berfitur autofokus lengkap dengan dukungan LED flash. Sementara sisa lembar spesifikasi lainnya memuat baterai 1.850mAh yang diklaim mampu bertahan hingga 10 jam waktu bicara.

Konektivitas

Konektivitas Samsung Galaxy J1 Ace dibekali dengan dukungan 4G LTE (Long Term Evolution), 3G HSPA, WiFi, Bluetooth 3.0, dual SIM, dan GPS/GLONASSS. Samsung Galaxy J1 Ace hanya berbekal memori internal 4GB dilengkapi dengan slot microSD untuk ekspansi memori eksternal hingga maksimal 128GB.

Harga

Di Indonesia, Samsung Galaxy J1 Ace sudah bisa ditemukan di beberapa marketplace Tanah Air yang dijual seharga Rp 1,5 juta. Ponsel ini di bundling dengan kartu SIM Indosat dengan bonus data sebesar 6GB selama 3 bulan dengan pembagian 2GB tiap bulan dan 1.5GB untuk jaringan 4G dan 0.5GB di semua jaringan. Bonus lainnya dari pembelian Samsung Galaxy J1 Ace adalah pulsa sebesar Rp 500 ribu.
Samsung Galaxy J1 Ace Super AMOLED Resmi Melenggang di Indonesia | ikapro ikapro | 4.5

foto