TRIBUN-MEDAN.com - Kepolisian Resor Tapanuli Tengah menangkap dua terduga pelaku pembunuhan terhadap Santi Devi Malau (25), pegawai Bank Syariah Mandiri yang ditemukan tewas di kamar indekosnya di Tapanuli Tengah, Jumat (14/6/2019).
"Ada dua tersangka, keduanya kita tangkap di Medan," ujar Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Sukamat kepada Kompas.com, Selasa (18/6/2019) malam.
Sukamat mengatakan, penangkapan bermula dari sejumlah penyidikan yang dilakukan pihaknya dibantu Ditreskrimum Polda Sumut.
Dari serangkaian penyidikan, petugas mendapat informasi tentang keberadaan terduga pelaku yang melarikan diri keluar dari daerah Tapteng.
Kemudian pihaknya langsung berkordinasi dengan Ditreskrimum Polda Sumut dan melacak keberadaan pelaku yang diketahui berada di sebuah tempat di Kota Medan.
Pada Selasa sore sekitar pukul 17.30 WIB, petugas menemukan keberadaan pelaku dan langsung melakukan penangkapan.
"Keduanya kita tangkap saat sedang bersembunyi di rumah keluarga mereka di daerah Marelan Kota. Inisialnya DP dan NN," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Santi Devi Malau, karyawati Bank Mandiri Syariah di Tapanuli Tengah ditemukan tewas di dalam kamar indekosnya di Lingkungan I Kelurahan Pandan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapteng, Jumat (14/6/2019) pagi.
Santi Devi Malau ditemukan tewas di kamar mandi kosnya di Kota Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara (Sumut). Santi merupakan karyawan Bank Syariah Mandiri.
"Kami sangat berduka dan kehilangan atas meninggalnya Saudari Santi Santi Malau," kata Corporate Secretary Mandiri Syariah Ahmad Reza dalam pernyataan tertulis, Minggu (16/6/2019).
"Kami sangat berduka dan kehilangan atas meninggalnya Saudari Santi Santi Malau," kata Corporate Secretary Mandiri Syariah Ahmad Reza dalam pernyataan tertulis, Minggu (16/6/2019).
Santi bergabung dengan Mandiri Syariah sekitar satu tahun lalu. Dia bertugas sebagai customer service.
Reza mengimbau kepada khalayak untuk tidak menyebarkan foto pribadi almarhumah di media sosial maupun menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi agar tidak menambah duka pihak keluarga yang ditinggalkan.
"Kita serahkan kepada pihak kepolisian untuk mengusut permasalahan ini," tuturnya.
Kapolres Tapteng melalui Kasat Reskrim AKP Dodi Nainggolan mengatakan, dari hasil visum ditemukan bekas cekikan di leher serta bekas ikatan tali di pergelangan korban. Santi diduga merupakan korban pembunuhan
"Setelah dilakukan visum, hasilnya ditemukan bekas cekikan di leher korban, ada bekas luka cakaran di wajah korban, dan di pergelangan tangan korban juga ada bekas ikatan tali," ujar Dodi kepada ANTARA, Jumat.
Jenazah Santi ditemukan pada Jumat (14/6) pagi, oleh teman kosnya. Ada saksi yang mendengar perkelahian antara Santi dengan seorang laki-laki di dalam kamar kosnya, pada dini hari sebelum jenazah ditemukan.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar